Minggu, 11 Oktober 2015

Neraka adalah tempat tinggal yang telah disediakan Allah subhanahu wa ta�ala untuk orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya, yaitu mereka yang menentang aturan-aturan-Nya dan tidak mempercayai para rasul-Nya. Neraka adalah tempat dihukumnya musuh-musuh Allah dan penjara bagi orang-orang yang berbuat jahat. Neraka adalah tempat siksaan yang paling hina, dan tidak ada lagi tempat yang lebih buruk dari ini:

Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan dirinya, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolong pun.� (Qs. Ali Imran[3]: 192)

Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwa siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, ia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.(Qs. At-Taubah[9]: 63)

�Katakanlah, �Sesungguhnya orang-orang yag rugi ialah orang-orang yang membuat diri mereka dan keluarga mereka sendiri rugi pada hari kiamat.� Ingatlah, itulah kerugian yang nyata.� (Qs. Az-Zumar[39]: 15)

Bagaimana mungkin neraka tidak demikian bila ia penuh dengan segala siksaan yang pedih dan tidak bisa dibayangkan? Neraka itu abadi dan penghuninya akan tetap tinggal disana untuk selamanya. Allah subhanahu wa ta�ala mengutuk mereka dan tempat mereka di neraka jahanam:

�Sesungguhnya neraka itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.� (Qs. Al-Furqan[25]: 66)

�Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar disediakan tempat kembali yang buruk. Yaitu neraka jahanam, yang mereka masuk ke dalamnya, amat buruklah jahanam itu sebagai tempat tinggal.� (Qs. Shad[38]: 55-56)

Malaikat Penjaga Neraka

Neraka dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar dan keras; mereka tidak pernah mendurhakai Allah subhanahu wa ta�ala sebagai Pencipta mereka. Mereka akan mengerjakan apa saja yang diperintahkan-Nya kepada mereka, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta�ala dalam al-Qur�an, �Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.� (Qs. At Tahrim[66]: 6)

Jumlah para malaikat penjaga neraka adalah sembilan belas malaikat, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta�ala, �Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar iu tidak meninggalkan dan tidak menyisakan! Neraka Saqar itu menghanguskan kulit manusia! Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).� (Qs. Al-Muddatstsir[74]: 26-30)

Jumlah malaikat penjaga neraka sebanyak sembilan belas itu merupakan sebuah tantangan bagi kaum kafir, yang mengira bahwa mereka akan dengan mudah dapat mengalahkan jumlah para malaikat yang begitu kecil, tetapi mereka tidak menyadari bahwa satu malaikat saja di antara para malaikat tersebut mempunyai kekuatan untuk menghadapi seluruh umat manusia tanpa bantuan dari yang lain. Mengenai hal ini, Allah subhanahu wa ta�ala berfirman dalam ayat berikutnya, �Dan tidak Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir...� (Qs. Al-Muddatstsir[74]: 31)

Ibn Rajab berkata, �Kita mengetahui bahwa pendapat yang telah diterima dengan sebaik-baiknya di kalangan salaf dan khalaf adalah bahwa cobaan itu adalah ketika jumlah malaikat disebutkan dan orang-orang kafir mengira bahwa mereka akan dapat mengalahkan malaikat-malaikat tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa seluruh umat manusia (di muka bumi) ini tidak akan bisa menghadapi bahkan satu saja dari malaikat-malaikat itu.� [1]
Malaikat-malaikat ini adalah malaikat-malaikat yang dikatakan Allah sebagai penjaga-penjaga neraka: �Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka jahanam, �Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Ia meringankan azab atas kami barang satu hari!�� (Qs. Al-Mu�min[40]: 49)

Dimanakah Lokasi Neraka?

Para ulama saling berbeda pendapat mengenai lokasi neraka. Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa neraka berada di bumi bagian bawah, sementara yang lain berpendapat bahwa neraka berada di langit, sedangkan golongan ketiga tidak mau membicarakan perihal ini sama sekali. Kiranya yang paling benar adalah kelompok terakhir atau golongan ketiga ini, karena tidak terdapat riwayat-riwayat jelas dan tegas yang menjelaskan dimana neraka berada. Salah seorang di antara ulama-ulama yang tidak bersedia membicarakan masalah ini adalah al-Hafizh as-Suyuti. Beliau berkata, �Janganlah membicarakan soal neraka, yaitu jangan bicarakan tentang dimanakah kemungkinan lokasinya, karena tidak ada yang mengetahui hal ini kecuali Allah subhanahu wa ta�ala, dan sepengetahuan saya, tidak ada hadits yang dapat dipercaya perihal ini.� [2]

Syekh Waliyullah ad-Dahlawi mengemukakan dalam bukunya yang berjudul �Aqidah, �Tidak ada dalil yang jelas mengenai lokasi surga dan neraka. Tempat keduanya adalah dimana saja sesuai dengan kehendak Allah subhanahu wa ta�ala, sedangkan kita tidak akan bisa memahami semua jagat raya yang diciptakan Allah subhanahu wa ta�ala.�

Sidiq Hasan Khan mengomentari apa yang dikatakan oleh ad-Dahlawi tadi, �Menurut saya, ini adalah pendapat yang paling baik dan hati-hati, insya Allah.� [3]

Referensi: Al-Asyqar, 'Umar Sulaiman (2001). Surga dan Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya dari Lampu Islam:


Page Facebook Lampu Islam: Facebook.com/LampuIslam
YouTube Channel Lampu Islam: YouTube.com/c/LampuIslam
 
Catatan Kaki:

[1] At-Takhwif min an-Nar, hal. 174
[2] Siddiq Hasan Khan, Yaqazah Uli al-I�tibar, hal. 47
[3] Ibid.

0 komentar:

Posting Komentar