Senin, 14 September 2015


Pertanyaan:

Disebutkan dalam salah satu ayat Al-Qur'an bahwa Allah adalah Tuhan dari kedua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya. Bagaimana Anda bisa menjelaskan ayat Al-Qur'an ini secara ilmiah?

Dijawab oleh Dr. Zakir Naik dari irf.net

1. Qur'an menyebutkan bahwa Allah adalah Tuhan dari kedua tempat terbit matahari dan kedua tempat terbenamnya

Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan Allah sebagai Tuhan kedua tempat terbit matahari dan kedua tempat terbenamnya adalah ayat berikut dari Surat Ar-Rahman:

Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya." [Al-Qur'an 55:17]

Dalam tulisan Arab yang asli, kata-kata �kedua tempat terbit matahari� dan �kedua tempat terbenamnya� adalah kata jamak dual. Ini menyiratkan bahwa Allah adalah Tuhan �kedua tempat terbit matahari� dan �kedua tempat terbenamnya�

2. Allah adalah Tuhan dari kedua titik Timur dan Barat

Berdasarkan ilmu geografi, matahari terbit dari timur, tetapi tempatnya terus bergeser sepanjang tahun. Hanya pada dua hari yang dikenal sebagai equinox di sepanjang tahun, barulah matahari benar-benar terbit dari arah timur. Pada hari-hari yang lain, matahari terbit agak ke utara atau agak ke selatan dari arah timur. Selama titikbalik matahari musim panas, matahari terbit dari satu titik ekstrim di timur dan selama titikbalik matahari musim dingin, matahari terbit dari titik ekstrim lainnya. Demikian pula, matahari terbenam di salah satu titik ekstrim di barat saat titikbalik matahari musim panas. Ia juga terbenam di titik ekstrim sebaliknya di barat saat titikbalik matahari musim dingin. Fenomena ini dapat dengan mudah dilihat oleh orang-orang yang tinggal di daerah-daerah tertentu, atau dari atas gedung-gedung pencakar langit yang tinggi, dimana terbit dan tenggelamnya matahari dapat dilihat. Mereka dapat melihat bahwa selama titikbalik matahari musim panas, matahari terbit dari satu titik ekstrim di timur dan selama titikbalik matahari musim dingin, matahari terbit dari titik eskstrim lainnya di timur. Singkatnya, di sepanjang tahun, matahari terbit dari berbagai titik yang berbeda di timur dan terbenam pada titik yang berbeda dari barat. Jadi ketika Al-Qur'an menyebut Allah sebagai Tuhan �kedua tempat terbit matahari� dan �kedua tempat terbenamnya�, itu berarti bahwa Allah adalah Tuhan dari kedua titik ekstrim di timur dan kedua titik ekstrim di barat.

3. Allah adalah Tuhan dari semua titik di Timur dan Barat

Bahasa Arab memiliki dua jenis bentuk jamak. Salah satunya adalah kata jamak dual yaitu jamak yang menyiratkan adanya dua benda/hal. Yang satunya lagi adalah kata jamak untuk menunjukkan sesuatu yang lebih dari dua, yaitu tiga, empat, limat, dan lebih dari itu. Dalam Surat Rahman ayat 17, kata Arab yang digunakan adalah mashriqaini dan magribaini yang merupakan kata jamak dual dan dengan demikian menyiratkan dua tempat terbit dan dua tempat terbenamnya.

Perhatikan ayat berikut:

Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.� [Al-Qur'an 70:40]

Kata-kata bahasa Arab untuk timur dan barat yang digunakan dalam ayat ini adalah mashaariqi dan magharibi dalam bentuk jamak yang menyiratkan jumlah lebih dari dua.

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa Al-Qur'an menjelaskan Allah sebagai Tuhan dari semua titik di timur dan semua titik di barat, begitu juga sebagai Tuhan dari kedua titik ekstrim di timur dan kedua titik ekstrim di barat.

Baca juga artikel-artikel lainnya:


YouTube Channel Lampu Islam: YouTube.com/c/LampuIslam
Page Facebook Lampu Islam: facebook.com/LampuIslam


0 komentar:

Posting Komentar