Rasulullah shalallahu �alaihi wassalam menyebutkan semua dosa yang dapat menjerumuskan seseorang ke neraka. Muslim meriwayatkan dari �Iyad ibn Himar bahwa Rasulullah shalallahu �alaihi wassalam bersabda ketika memberikan sebuah khutbah yang panjang, �... Penduduk neraka terdiri atas lima golongan: [1]
Ibn Taimiyah ditanya, �Apakah perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh para penghuni neraka dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oelh para penghuni surga?� Ia menjawab, �Perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh para penghuni neraka adalah: [2]- Golongan lemah yang kurang kuat (untuk menjauhi kebathilan);
- Orang yang suka berbuat seenaknya (tanpa peduli apakah itu benar atau salah) dan tidak mempedulikan keluarga atau harta benda mereka,
- Orang-orang yang rakus dan tidak bisa menyembunyikan kerakusannya walaupun dalam hal-hal yang kecil,
- Dan orang-orang yang mengkhianati kamu pada pagi dan sore hari tanpa mempedulikan keluargamu dan harta bendamu.�
- Rasulullah shalallahu �alaihi wassalam juga menyebut orang-orang bakhil (kikir), pendusta, dan orang-orang yang suka menghina orang dengan kata-kata kotor dan keji.
- Menyekutukan Allah subhanahu wa ta�ala dengan yang lain,
- Tidak mempercayai rasul-rasul-Nya,
- Kufur (tidak bersyukur, tidak beriman),
- Hasad(dengki),
- Berdusta,
- Berkhianat,
- Suka menindas dan berbuat jahat (lalim),
- Berzina (promiskuitas),
- Menusuk dari belakang,
- Memutuskan hubungan dengan saudara-saudaranya,
- Menjadi pengecut ketika berjihad,
- Bakhil (kikir),
- Tidak konsisten antara apa yang dirasakannya dalam hati dan wajah yang diperlihatkannya kepada orang lain (bermuka dua),
- Putus harapan terhadap ampunan Allah subhanahu wa ta�ala,
- Tidak yakin dengan rencana Allah,
- Panik secara membabi-buta dalam menghadapi krisis,
- Bersikap sombong pada waktu memiliki harta yang banyak,
- Meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah subhanahu wa ta�ala,
- Melanggar batas-batas yang ditetapkan Allah,
- Melanggar kesucian Allah subhanahu wa ta�ala,
- Takut kepada makhluk yang diciptakan Allah dan bukan kepada Sang Penciptanya,
- Suka menonjol-nonjolkan diri dan berlagak,
- Menentang Al-Qur�an dan Sunnah Rasulullah dengan kata-kata dan perbuatan,
- Menuruti perintah makhluk ciptaan Allah dengan menentang Allah Sang Penciptanya,
- Mendukung kebohongan secara membabi buta,
- Mengejek tanda-tanda keberadaan Allah subhanahu wa ta�ala,
- Menolak memberikan keterangan atau kesaksian yang seharusnya diberikan demi kebenaran,
- Mempraktekkan ilmu sihir,
- Tidak mematuhi kedua orangtua,
- Menghilangkan nyawa seseorang bukan di jalan Allah subhanahu wa ta�ala, bukan untuk menegakkan keadilan,
- Memakan harta anak yatim,
- Makan riba,
- Lari dari medan perang,
- Memfitnah wanita-wanita beriman.�
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya dari Lampu Islam:
- Mengenal Konsep Tuhan yang Benar (Untuk Muslim dan Non-Muslim)
- Mengenal Tauhid (Mengesakan Tuhan) dan Syirik (Menyekutukan Tuhan)
- Mengenal Neraka
- Kesedihan dan Penyesalan Orang-orang Kafir di Neraka
- Gambaran Tentang Hukuman di Neraka
- 3 Fakta Menakjubkan Tentang Neraka
- Tingkatan-Tingkatan dalam Neraka
- Gigi Taring Para Penghuni Neraka Akan Sebesar Gunung Uhud
- 10 Macam Siksaan dalam Neraka
- Makanan, Minuman, dan Pakaian Penduduk Neraka
- Apakah Bahan Bakar Neraka?
- Seberapa Luaskah Neraka?
- Siapa Saja yang Akan Masuk Neraka?
- Siksaan Bagi Penduduk Neraka Tidak Akan Diringankan
- 5 Perbuatan yang Sangat Dibenci Allah
- 16 Dosa yang Dibalas Allah dengan Neraka
- Sebagian Besar Penghuni Neraka Adalah Wanita
- Bagaimana Rupa Pintu-Pintu Neraka?
- Siksa Neraka yang Paling Ringan Akan Membuat Seseorang Lupa Ingatan
- 4 Cara Menyelamatkan Diri dari Neraka
- Kisah Nabi Muhammad Ketika Melihat Surga dan Neraka
- Orang-orang yang Disiksa di Neraka Selamanya
- Bukti Bahwa Surga dan Neraka Sudah Diciptakan Allah
- Neraka Bersifat Kekal
- 999 dari 1.000 Orang Akan Masuk Neraka
Page Facebook Lampu Islam: Facebook.com/LampuIslam
YouTube Channel Lampu Islam: YouTube.com/c/LampuIslam
[1] Diriwayatkan oleh Muslim, IV, hal. 2197, no. 2865
[2]Yaqazah Uli al-I�tibar, hal. 122
0 komentar:
Posting Komentar