Jumat, 23 Oktober 2015


Dalam Al-Qur�an, surga dikenal dengan ungkapan �Al-Jannah.� Secara luas, pengertian surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga, dan belum pernah terlintas di hati manusia.

Dalam hadits qudsi, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebagai berikut:

Allah berfirman, �Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh, sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di hati manusia.� (H.R Bukhari dan Muslim)

Nama-nama Surga


Kalau diperhatikan secara teliti kata-kata yang berhubungan dengan surga dalam Al-Qur�an, maka akan jelas bahwa ada perbedaan di antara nama-nama surga. Antara surga yang satu dengan yang lainnya, tidak sebatas perbedaan nama semata. Bahkan dengan penyebutan nama-nama itu, berbeda pula tingkatan dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masingnya. Dalam sebagian hadits disebutkan 8 nama surga.

Kedelapan nama tersebut adalah surga �Darul Jalal.� Dari segi penciptaan, surga ini terbuat dari mutiara putih. Kemudian ada juga surga �Darus Salam� yang tercipta dari yaqut merah. Lalu surga �Jannatul Ma�wa� yang diciptakan Allah dari zamrud hijau. Surga �Jannatul Khuld� diciptakan Allah dari marjan kuning. Kemudian surga �Jannatun Na�im� yang proses penciptaannya menggunakan bahan dari perak putih. Surga �Darul Qaraan� yang bahan dasar penciptaannya adalah dari emas merah. Surga �Jannatul Firdaus� adalah surga idaman yang tercipta dari beberapa lapis emas, perak, yaqud, zamrud, dan berlantai kasturi. Surga �Jannatul Adn� adalah nama surga yang tercipta dari mutiara putih berpintu ganda dari emas, lebar kedua pintu itu adalah seluas langit dan bumi. Bangunannya terdiri dari lapisan emas dan perak. Tanahnya dari ambar. Lantainya terbuat dari kasturi. Sedangkan air yang mengalir di dalamnya lebih dingin dari es, serta lebih manis bila dibandingkan dengan madu. Dalam surga ini terdapat sungai �al-Kautsar�, yaitu sebuah sungai yang diperuntukkan bagi Nabi Muhammad shalallahu �alaihi wassalam.

Allah subhanahu wa ta�ala telah menyebutkan dalam Al-Qur�an bahwa luas surga itu seluas langit dan bumi. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam surat Ali Imran: 133 sebagai berikut:

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga (yakni bersegeralah mengerjakan perbuatan yang membawa kepada ampunan dosa dan diberi surga) yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang muttaqin.� (Qs. Ali Imran: 133)

Dalam surat al-Hadid: 21, Allah subhanahu wa ta�ala kembali menegaskan kebenaran hal ini:

Berlomba-lombalah dalam mencapai ampunan dari Tuhanmu, menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang ynag dikehendaki-Nya. Allah amat besar karunia-Nya.(Qs. Al-Hadid: 21)


Referensi: Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung

YouTube Channel Lampu Islam: YouTube.com/c/LampuIslam

Page Facebook Lampu Islam: Facebook.com/LampuIslam   
Google + Lampu Islam: Plus.google.com/+LampuIslam 

0 komentar:

Posting Komentar